Dasar komputer forensik (pengertian forensik)

Forensik memiliki arti kata “menyajikan ke pengadilan” , istilah forensik memilki arti suatu proses ilmiah (didasari oleh ilmu pengetahuan) dalam mengumpulkan, menganalisa dan menghadirkan berbagai bukti dalam sidang pengadilan dikarenakan suatu kasus hukum.

Metode Forensik

Kekuatan dari forensik memungkinkan proses analisa dan mendapatkan kembali fakta dari kejadian dan lingkungan. Tidak mudah mendapatkan atau lebih tepatnya menemukan fakta, karena fakta sifatnya tersembunyi dan perlu diungkap.

Hanya metode dalam forensik pasti berubah, mengingat peralatan yang digunakan berbeda, bahkan lebih mutakhir, bukti dan evidence hadir dengan wajah baru, ilmu pengetahuan yang mendasari pun berubah.

Bidang forensik berkembang lama, diawali oleh seorang tabib yang bernama Hsi Duan Yu yang mengkategorikan bagaimana seorang yang didapati meninggal , misalnya dikarenakan:

1. Faktor usia (tua)
2. Tenggelam
3. Akibat benturan
4. Mati dicekik

Metode forensik pun berkembang sampai pada akhirnya digunakan DNA sebagai bukti yang layak untuk disajikan sebagai fakta.
DNA menjadi bagian dari pembuktian dalam forensik sudah dipahami lama, dan setelah hampir 20 tahun kemudian baru diterima dalam pengadilan amerika serikat setelah mengalami proses yang panjang.

Bukan hanya subjek yang berubah dan meluas, prosesnya pun banyak mengalami perubahan. Ini pun meluas ke bidang-bidang berteknologi baru. Bahkan didapati istilah “komputer forensik”.




Apa itu Komputer forensik?

Berbeda dari forensik pada umumnya, komputer forensik memaksudkan pengumpulan dan analisa data dari berbagai sumber daya komputer yang dikatakan layak untuk disajikan dalam pengadilan, mencakup sumberdaya:

1. Sistem komputer
2. Jaringan komputer
3. Media komunikasi
4. Media penyimpanan  

Ilmu ini menjadi bidang ilmu baru yang mengkolaborasikan dua bidang keilmuan yaitu hukum dan komputer. Komputer forensik atau digital forensik banyak ditempatkan dalam berbagai keperuan, bukan hanya melulu kasus kriminal yang melibatkan hukum. 

Bahkan berguna untuk kebutuhan khusus lainya sehubungan dengan pekerjaan yang melibatkan teknologi informasi.

Secara umum kebutuhan komputer forensik ditempatkan dalam berbagai keperluan, bukan hanya kasus-kasus kriminal yang melibatkan hukum. Bahkan berguna untuk kebutuhan khusus lainya sehubungan dengan pekerjaan yang melibatkan teknologi informasi

Kebutuhan Komputer Forensik


Secara umum kebutuhan komputer forensik dapat digolongkan sebagai 
berikut:

1. Keperluan investigasi tindak kriminal dan perkara pelanggaran hukum
2. Rekonstruksi duduk perkara insiden keamanan komputer
3. Upaya-upaya pemulihan akibat kerusakan sistem
4. Troubleshooting yang melibatkan hardware maupun software
5. Keperluan memahami sistem ataupun berbagai perangkat digital dengan lebih baik

Pentingnya Bagi Profesional IT

Sadar atau tidak, seorang IT Profesional akan mengasah kemampuan mereka berkomputer, bukan hanya pada level-level pengoperasian umum sistem komputer, tetapi meluas dan kemudian terspesifikasi sesuai kebutuhan, misalnya perihal bagaimana internal sistem operasi bekerja. 

Sebagaimana, prosesi komputer forensik pada dasarnya bukanlah sesuatu yang baru bagi profesional IT. Berikut beberapa pekerjaan yang dilakukan oleh profesional IT:

1. Berperan dalam pengembangan sistem pada level=level strategis , bahkan sistem informasi kritikal dan konfidensial milik perusahaan.  

Bukan hanya mengerti sistem secara umum, tetapi memahami sistem keseluruhan yang melibatkan perangkat keras dan perangkat lunak atau bahkan basis data

2. Memilki keahlian untuk mempertimbangkan dan membuat pilihan yang terasah dari pengalaman dan problematika yang pernah dihadapi. Problematika ini mencakup problem yang diakibatkan oleh pengguna/user, kerusakan perangkat keras/lunak.

3. Profesional IT dengan spesifikasi tertentu pasti memahami cara kerja perangkat lunak dan keras secara detail dan bagimana cara sistem bekerja.

4. Membuat penjadwalan dan kegiatan administrasi yang rapih. Tanggung jawab dalam memelihara sistem dan terlibat dalam setiap dalam setiap keputusan yang mempengaruhi sistem. 

  5. Penanganan backup menjadi faktor yang sangat penting dan bagaimana mendapatkan kembali informasi sewaktu terjadi kegagalan sistem yang mempengaruhi data berharga, terlebih bagi komputer forensik yang harus mengambil dan meambang informasi yang minim.

Sumber : Sulianta, feri. Teknik Forensik , cara jitu mengatasi problematika komputer. 2014. Jakarta : Elex Media Komutindo. 

Artikel Terkait

Previous
Next Post »