Masyarakat kini sedang berperang melawan wabah corona. Anjuran
pemerintah untuk berdiam diri di rumah bukanlah hal yang mudah bagi sebagian
orang. Karena itu, tips
menjaga kesehatan mental selama pandemi ini penting untuk
diketahui.
Banyak orang mungkin merasakan jenuh karena aktivitas yang
monoton, cemas, sedih, serta hal lain yang memicu stress.
Semua orang tentunya memiliki respon berbeda dalam menghadapi
moment ini. Tetapi kita harus menjaga
kesehatan mental selama wabah corona agar pikiran
tetap jernih dan positif.
Didengarkan
dan mendengarkan merupakan salah satu kebutuhan utama manusia. Ceritakan
perasaan dan berbagi suasana hati dengan orang-orang terdekat seperti keluarga,
teman atau kekasih. Dengarkan juga cerita mereka.
Saling berbagi cerita.dan suasana hati merupakan salah satu cara menjaga kesehatan mental agar tetap jernih dan juga dapat meningkatkan suasana hati. Gunakan media perpesanan online atau video call untuk saling menguatkan dan berbagi motivasi.
2. Kurangi Menonton Atau Membaca Berita Yang Meresahkan
Menonton atau berita dapat membuat pikiran semakin kalut dan khawatir. Karena itu, selingi dengan tayangan yang menghibur atau bacaan ringan. Sesekali saja menonton atau membaca berita untuk mengetahui informasi perkembangan wabah.
3. Cari Kegiatan Positif
Agar
tidak bosan selama menjalani isolasi mandiri, carilah kegiatan posif. Terdapat
banyak kegiatan positif yang dapat dilakukan selama isolasi mandiri, seperti
melakukan aktivitas hobi, berolahraga, memasak, membaca, atau lainnya.
Kegiatan positif akan membuat hati menjadi tenang. Disamping itu, pikiran negatif dan tekanan selama berada di tengah pandemi akan teralihkan. Dengan begitu, akan lebih terhindar dari khawatir berlebih, cemas, atau pemicu stress lainnya.
4. Jaga Pola Hidup Sehat
Ditengah wabah virus corona, WHO menyarankan agar tetap
menjaga pola hidup sehat. Konsumsilah makanan bergizi seimbang. Usahakan selalu
mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin dan protein seperti buah dan
sayur.
Rutin berolahraga juga dapat menjaga kesehatan mental ditengah krisis kesehatan dunia saat ini, Olahraga ringan sekitar 10-15 menit sudah cukup. Hindari juga rokok, alkohol serta konsumsi obat-obatan terlarang. Serta tak lupa beristirahatlah dengan cukup.
5. Cari Berita Baik
Berita atau kabar baik merupakan hal yang penting untuk kesehatan mental. Ditengah berita yang semakin meresahkan, ada juga sejumlah berita positif. Misalnya kisah tentang seseorang yang berhasil pulih dari COVID-19. Cobalah untuk menyaring mana yang baik dan buruk demi kesehatan mental yang stabil.
Baca Juga: Mindset Anti Galau Buat Kamu yang Sering Galau Melulu
6. Bahagiakan Hati Dengan Membantu Sesama
Jika mempunyai harta berlebih, cobalah memikirkan untuk membantu orang lain. Donasi sekecil apapun pasti akan bermanfaat bagi mereka saat musim pandemi seperti ini. Selain uang atau barang, bantuan juga bisa diberikan dalam bentuk tenaga atau motivasi.
7. Tidak Perlu Panik Dan Tetap Disiplinkan Diri
Wajar jika sejumlah orang merasa panik dan cemas
menghadapi wabah ini. Tetapi tetap kendalikan kecemasan berlebih untuk menjaga mental
dan tubuh agar tetap sehat.
Selalu disiplinkan diri dengan pola hidup bersih yakni mencuci tangan dengan teratur. Semprot juga barang-barang yang sering disentuh menggunakan desinfektan. Karena menjaga kebersihan juga merupakan hal yang wajib dilakukan di masa pandemi ini
8. Jika Tidak Sanggup, Hubungi Tenaga Kesehatan Professional
Cemas, sedih dan khawatir merupakan hal yang wajar saat
berada dalam kondisi pandemi seperti ini. Tetapi jika hal tersebut sudah
mengganggu aktivitas sehari hari, cobalah untuk berkonsultasi lebih lanjut
dengan psikologi.
Banyak aplikasi yang menawarkan konsultasi online dengan
psikologi secara gratis. Ceritakan perasaan yang dialami kepada psikolog-psikolog
klinis untuk mendapatkan solusi atas masalah yang dialami.
Nah, itulah beberapa tips menjaga kesehatan mental selama pandemi virus corona.
Jangan panik berlebih dan selalu terapkan pola hidup bersih dan sehat. Jika
mental sehat, pengaruhnya pun tak hanya baik untuk tubuh tetapi juga
orang-orang sekitar.